Tetel tape on the road

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu, sobat Pete (pecinta Tetel tape ). Jumpa lagi dengan saya penjual tetel tape on the road . Jika dalam postingan sebelumnya sudah membahas tentang nama lain tetel dan bahan membuat tetel . Sekarang aku akan menunjukan cara membuat tetel ala on the road . Jangan salah ini cara bukan cari di Google tapi resep warisan dari alm. Nenek ( alm mbok watimah ) semoga Allah menerima segala amal ibadah beliau termasuk ilmu yang beliau ajarkan.. aamiin. Yang perlu di ingat cuci bersih beras ketan putih dan rendam dahulu kurang lebih semalaman tergantung jenis ketan putih yang di gunakan.  Siapkan kelapa parut seperti yang dijelaskan pada postingan sebelumnya. Siapkan daun pisang, di suwir dengan ukuran sekitar lebar 20cm butuh sekitar 5 lembar tergantung banyaknya bahan uli yang di gunakan. Beras ketan putih yang telah di rendam, cuci bersih dan tiriskan. Masukkan dalam ember, beras ketan putih yang telah tiris. Masukkan kelapa dan garam,

Hay...Hay sobat Pete, kita ketemu lagi. Kali ini aku akan memberikan resep tetel yang aku jual tetel setiap hari di pinggir jalan Candra Wilwatikta, sebelum depot Sri, Pandaan. Untuk pemesanan tetel bisa wa 0857 4843 4705 Bahan utama tetel adalah beras ketan putih. Ingat ya sobat beras ketan putih. Jadi jadah tidak terbuat dari campuran tepung.  Bahan jadah, bahan uli ataupun bahan tetel hanya tiga yaitu beras ketan putih, kelapa parut dan garam. Rahasia tetel biar gurih dan enak terletak pada pilihan kelapa dan pemberian garam. Untuk jadah yang gurih pilihlah kelapa yang tua. Kerok kelapa sampai kulit Ari bersih dan parut, bisa di parut sendiri bisa juga beli kelapa parut di pasar. Untuk satu kg beras ketan putih bisa menggunakan satu butir kelapa . Untuk uli satu kg beras ketan putih sebaiknya menggunakan dua sendok bebek peres garam. Uli akan lebih terasa enak jika pemberian garam pas, tidak terlalu asin ataupun tawar. Ingat ya sobat untuk menghasilkan tetel yang enak,

Hai sobat Pete (pecinta tetel tape ) . Kali ini aku akan membahas mengenai nama lain tetel . Tetel memang jajanan khas Jawa, tapi tahukah sobat semua kalau ternyata setiap daerah di Jawa menyebut tetel dengan nama berbeda.  aku kadang heran, kenapa namanya jadi berubah ? Padahal jika di ulas bahan dan cara pembuatannya sama dan maknanya juga hampir sama. Hampir ya..  Setelah Googling ternyata jajanan tetel sudah populer sejak abad ke x masehi yang terdapat pada kitab kidung Harsa Wijaya yang di sebut jawadah atau juadah . Kita bahas nama juadah nanti ya.. tetel di daerahku lebih dikenal sebagai pelengkap tape ketan hitam . Jadi untuk makan tape lebih enak pakai tetel. Namun sekarang banyak orang yang lebih senang dengan tetel goreng atau tetel bakar lebih gurih dan kruncy, crispy di luar dan lembut di dalam. Tetel merupakan sebutan dari jajanan Jawa. Nama tetel memiliki arti padat, rapat ( zoetmulder : 1995 : 1246 ). Di daerahku tetel awalnya merupakan jajanan yang di bawa